Artikel biologi



TAKSONOMI INVERTEBRATA

A. PENDAHULUAN

1. Taksonomi dan Hubungannya dengan Bidang Ilmu lain

* Bidang ekologi, hampir tidak ada survei ekologi yang tidak memerlukan identifikasi spesies yang berarti harus membicarakan taksonomi
* Bidang geologi memerlukan idetifikasi fosil karena Fosil dibentuk dari spesies tertentu hewan/ tumbuhan. Berarti kajiannya adalah spesies
* Ilmu kesehatan, mempelajari ciri-ciri, sifat dan habitat hewan yang dapat menimbulkan penyakit.
* Taksonomi klasik berupa riset tentang sifat morfologi di museum
* Taksonomi modern mencakup studi ekologi, sitologi, dan genetika dari populasi secara eksperimental di lapangan
* Taksonomi Numerik yaitu pengglongaan berbagai data taksonomi secara matematik.

2. Sejarah dan Perkembangan Taksonomi 
Terdapat lima periode perkembangan taksonomi

1. Periode sebelum adanya catatan, ini merupakan periode dimana belum adanya catatan tentang taksonomi tersebut, pada periode ini manusia mengelompokan tanaman berdasarkan manfaatnya seperti untuk obat, makanan, pakaian, tempat berlindung, senjata dan lain-lain.

Nama-nama tanaman yang kita kenal sekarang seperti kentang, tomat, karet, cokelat, tembakau dan sebagainya, hal ini juga merupakan pengelompokan tanaman yang telah dilakukan oleh manusia sebelumnya yang disebut dengan taksonomi primitif



2. Catatan Kuno, pada peradaban barat. periode ini merupakan tonggak sejarah dari peradaban manusia, dan pada masa ini juga lah dimulainya wastern taxonomi pada masa yunani kuno.

a. Theophrastos, kira-kira 300 tahun sebelum masehi, dia seorang yang berkebangsaan yunani, yang merupakan murid Plato dan Aristotle. Tulisannya lebig dari 200 judul, tetapi hanya beberapa yang diketahui dengan jelas seperti Enquiry Into Plants, dan The Causes of Plant, bersama temannya Alexander yang sangat tertarik dengan botani yang selalu mengambil sampel tanaman pada saat perjalanannya. Mereka menemukan 500 jenis tanaman dan membuat deskripsi tanaman kapas, merica, kayu manis, pisang dan memberi nama beberapa genera tanaman seperti Asparagus dan Narcissus. Diantara karya-karyanya yang terkenal antara lain:
· distinctions between external (organs) vs. internal (tissue) structures.
· distinction between different kinds of tissues.
· classification into trees, shrubs, subshrubs and herbs.
· distinction between flowering vs. non-flowering plants.
· recognition of different kinds of sexual & asexual reproduction.
· understood basic anatomy, e.g. sepals & petals modified leaves.
· True understanding of fruit

b. Pliny dan Elder, merupakan orang romawi yang bekerja sebagai kepala sejarah alam yang memiliki banyak cabang, tetapi hanya 37 cabang saja yang bertahan, dia selalu mencoba mencatat sesuatu yang ia tahu tentang dunia. Seperempat dari karyanya membahas tentang biologi yang kebanyakan tentang obat-obatan dan pertanian. Lebih dari 1000 tahun karyanya ini selalu di pakai dan ini merupakan satu diantara karya yang dicetak.

c. Dioscorides, hidup dimasa Pliny dan Elder, menulis sebuah karya tertua yang masih dapat di lihat, yang paling mempengaruhi buku sejarah alam yang pernah ditulis oleh beberapa ahli, seperti karyanya Materia Medica merupakan catatan tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat untuk pengobatan. Sampai pada tahun 1500-an, di pakai kembali sebagai buku referensi. Karya ini banyak dicetak dan sempat diterbitkan beberapa kali dan digambar ulang beberapa kali juga, dengan adanya percetakan ulang tersebut gambarnya juga terjadi pembaharuan, dan sebagian memiliki sedikit perbedaan dibandingkan dengan karya aslinya yang pertama kali di keluarkan.

3. Zaman Pertengan (Dark Ages) masa dimana runtuhnya romawi sampai dibangunnya kembali sering disebut dengan zaman kegelapan atau Dark Ages, hal ini dikarenakan sangat sedikitnya lahir pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan dan juga minimnya pekerjaan. Pada masa ini ilmu pengetahuan sangat sedikit sekali bahkan dapat dikatakan tidak ada perkembangan yang berati di yunani dan Romawi. Sayangnya pada zaman ini belum ditemukannya perkembangan informasi tentang ilmu pengetahuan terutama tentang botani. Pada masa ini hanya satu ahli botani yang tercatat yaitu Albertus Magnus (St. Albert) yang mengelompokkan tanaman dikotil dan monokotil sebagai tanaman vaskular dan tanaman non vascular.

4. Zaman pembanguan Kembali Romawi (Ranaissance), dimulai pada abad ke 14 di itali ditandai dengan masa pemikiran para ahli dan seni, kesusasteraan dan dimulainya ilmu pengetahuan modern.

a. Dua buah teknologi yang berperan penting terutama untuk taksonomi tumbuhan ialah mesin cetak dan ilmu navigasi. Hal ini membuat ilmu pengetauan yang ada makin berkembang dan buku-buku botani tanaman obat yang dikenal dengan herbal semakin terkenal.

b. Pada dasarnya pada masa ini terdapat empat era (zaman)
i. Herbalist (1500-an)
ii. Abad ke 17
· Caesalpino
· Konsep Aristoteles
· Bauhin



iii. Periode Linnaean (1800-an)
iv. Natural Sistem
· Adanson
· De Jussieus
· Bentham & Hooker

5. Teory Evolusi, semenjak di keluarkannya teori evolusi oleh Darwin pada tahun 1859 hampir semua ahli biologi menggunakan konsep ini dalam ilmu biologi, dua konsep yang di pakai dalam klasifikasi ialah: konsep Filogeni dan populasi yang tidak tetap, para ahli yang menggunakan sistem ini antara lain yang banyak digunakan sampai saat ini ialah:

a. Engler and Prant (1844-1930)
b. Bessey (1845-1915)
c. Cronquist (1968)

6. Sistem Taksonomi modern, sistem klasifikasi tumbuhan yang telah menggunakan hubungan kekerabatan pada tingkat biokimia dan molekular, banyak ahli yang telah memakai sistem ini seperti:

a. O. Winge (1917) mengklasifikasikan tanaman berdasarkan karakter dan jumlah kromosom pada tanaman (Cytology, cytotaxonomy).

b. B. Turesson (1920-30-an) menggunakan system klasifikasi dengan melihat variasi spesies berdasarkan adaptasinya dengan lingkungan (Gene Ecology, Ecotypes).

c. Alston & Turner 1959 Taksonomi berdasarkan kandungan kimia (Biochemical Systematics)

d. Palmer (1980-an) Taksonomi berdasarkan analisis DNA pada organism (Molecular Systematic)

                                        
3. Sejarah, Perkembangan, dan Dasar Klasifikasi Hewan
Klasifikasi hewan adalah pengelompokan berdasarkan kesamaan bentuk dan fungsipada tubuh hewan. Tujuan klasifikasi itu sendiri adalah untuk memudahkan mengenali jenis-jenis hewan serta memudahkan komunikasi di dalam biologi. Klasifikasi hewan bersifatdinamis. Hal itu disebabkan beberapa kemungkinan seperti adanya perkembanganpengetahuan tentang hewan, penggunaan karakter yang berbeda dalam klasifikasi. Klasifikasihewan didasarkan atas persamaan dan perbedaan karakter tertentu pada hewan yangbersangkutan.
Perkembangan klasifikasi hewan secara garis besar dibagi menjadi empat tahap yaituklasifikasi masa sebelum Linnaeus (pra-Linnaeus), klasifikasi sistem Linnaeus, klasifikasisistem 3 kingdom, dan klasifikasi sistem 5 kingdom.
1. Sistem Klasifikasi Pra-Linnaeus
Sistem klasifikasi ini dilakukan dengan melihat kesamaan bentuk luar dari tubuhmakhluk hidup (morfologi). Makhluk hidup pada masa ini dibedakan menjadi dua kelompokseperti konsep Aristoteles yangmengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitutumbuhan dan hewan. Hewan-hewan yang memiliki bentuk tubuh yang sama dikelompokkanmenjadi satu kelompok tersendiri. Selain itu hewan juga dikelompokkan berdasarkankegunaannya masing-masing. Pengelompokan hewan didasarkan pada ciri-ciri laluditentukan macamnya dan diberikan nama sesuai dengan isyarat yang dimiliki. Proses-prosesini dilakukan tanpa kesadaran dan berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. Pada masapra-Linnaeus juga belum ada publikasi tentang klasifikasi hewan.

2. Sistem Klasifikasi Linnaeus (Sistem 2 Kingdom)
Taksonomi Linnaeus adalah suatu sistem klasifikasi ilmiah yang mengelompokkanorganisme ke dalam suatu hirarki. Sistem ini dirintis pada abad ke-18 oleh CarolusLinnaeus, seorang ilmuwan Swedia, terutama melalui dua bukunya Systema Naturae dan Species Plantarum. Menurut sistem ini, klasifikasi diawali dengan tiga kerajaan besar,
yang selanjutnya dibagi lagi menjadi kelas dan ordo. Ordo kemudian dibagi lagi menjadigenus dan selanjutnya spesies. Dia seorang ilmuwan Swedia yang meletakkan dasartatanama biologi. Ia dikenal sebagai "bapak taksonomi modern" dan juga merupakansalah satu bapak ekologi modern.
Linnaeus ialah ahli botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia jugaterkenal dengan kemampuan bahasanya. Linnaeus adalahi ahli Zoologi, botani dan jugaseorang dokter. Makalahnya mengenai taksonomi berjudul Systema Naturae. Di dalamnya, penggunaan deskripsi resmi - physalis amno ramosissime ramis angulosis glabris foliis dentoserratis - diganti olehnya menjadi nama genus-species yang ringkas dan akrab pada zaman sekarang - Physalis angulata - dan penggolongan taksa lebih tinggi dibuat secaraberurutan. Linnaeus adalah pelopor sisstem binomial nomenklature atau sistem tata namaganda. Linnaeus meneruskan kerja dalam sistem klasifikasi serta memperluas pula pada Kerajaan (Regnum) Hewan dan Kerajaan Mineral.
Sumbangan utama Linnaeus bagi ilmu taksonomi ialah pembuatan konvensipenamaan organisme hidup yang diterima secara universal dalam dunia ilmiah—karyaLinnaeus tersebut menjadi titik awal tatanama biologi. Selain itu, Linnaeusmengembangkan, selama pengembangan besar pengetahuan sejarah alam pada abad ke-18, hal yang sekarang disebut sebagai taksonomi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi ilmiahyang kini digunakan secara luas dalam biologi.
Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam hirarki atau tingkatan-tingkatan,dimulai dengan dua "kerajaan" atau kingdom yaitu Animalia dan Plantae. Kerajaan dibagike dalam Kelas dan masing-masing Kelas terbagi dalam Ordo, yang dibagi dalam Genera(bentuk tunggal: genus), yang dibagi dalam Spesies. Di bawah tingkatan spesies,Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberinya nama (untuk tumbuhan, halini sekarang dinamai "varietas")

Linnaeus menamai taksa dengan sesuatu yang mengena pada ciri khusus taksatersebut. Sebagai contoh, manusia adalah Homo sapiens, tetapi ia juga menyatakan bahwaada species manusia kedua, Homo troglotydes (bermakna "orang goa", yang iamaksudkan untuk simpanse dan sekarang ditempatkan dalam genus berbeda (bukanHomo) melainkan Pan troglotydes). Kelompok mamalia dinamai berdasarkan kelenjarsusu (mammae) karena salah satu definisi karakteristik mamalia adalah bahwa merekamerawat bayinya. (Dari beberapa perbedaan antara mamalia dan hewan lain, Linnaeuslebih memilih hal ini karena pandangannya pada pentingnya keberadaan induk betina.)
Hanya sistem pengelompokan hewan oleh Linnaeus yang masih tetap digunakanhingga kini, dan pengelompokan itu sendiri sudah banyak berubah sejak dicetuskan olehLinnaeus sebagaimana prinsip-prinsip yang melandasi pengelompokan itu juga banyakberubah. Namun demikian, Linnaeus tetap dianggap berjasa mengembangkan gagasanstruktur hirarki klasifikasi yang didasari oleh sifat-sifat teramati. Rincian dasar tentanghal yang dapat dianggap sah secara ilmiah untuk disebut 'sifat teramati' itu sendiri telahberubah seiring bertambahnya pengetahuan (contohnya, DNA yang pada masa hidupLinnaeus tidak dikenal telah terbukti bermanfaat dalam mengklasifikasikan danmenentukan hubungan organisme hidup satu dengan lainnya), namun prinsip-prinsipdasarnya tetap masuk akal.
3. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom
Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam duakerajaan: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalamdivisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan kedalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak,Euglena, dan jamur lendir yangmirip amuba. Karena dasar inilah, Ernst Haeckel pada tahun 1866 menyarankan adanyakerajaan ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciriklasifikasi yang jelas. Kerajaan ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutanProtoctista). Protista adalah organisme yang memiliki sifat-sifat tumbuhan dan hewan sekaligus.

4. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom
Ada dua tokoh yang mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi sistem 4 kingdom
yaitu Copeland dan Whittaker. Hanya saja dasar yang digunakan oleh keduanya berbeda
sehingga dihasilkan klasifikasi makhluk hidup yang berbeda pula. Copeland membagimenjadi empat Kingdom yaitu Monera, Protoctista, Metaphyta dan Metazoa. Monera adalahorganisme yang belum memiliki membran inti dan membran organelsel atau bersifatprokariotik. Berbeda dengan Protista/Protoctista yang bersifat Eukariotik. Metaphyta adalahtumbuhan yang mengalami masa perkembangan embrio, begitu juga Metazoa adalahkelompok hewan yang mengalami masa perkembangan embrio dalam siklus hidupnya.Sedangkan Whittakers membagi hewan menjadi beberapa kingdom: Animalia, Plantae, Fungidan Protista. Fungi dijadikan kingdom tersendiri karena fungi memiliki perbedaan daritumbuhan. Fungi bukan organisme autotrof layaknya tumbuhan melainkan organisme yangheterotrofyaitu tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.

5. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom
Tokoh pencetus adanya klasifikasi 5 Kingdom adalah Robert H . Whittaker. Dia
menggolongkan makhluk hidup menjadi Animalia, Plantae, Fungi, Protista dan Monera.
Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler


Klasifikasi Hewan Kerajaan/Kingdom Animalia - Pembagian Jenis/Macam atau
Kategori Binatang Terbagi Menjadi 10 Filum/Phylum.
            



Dasar-Dasar Klasifikasi

1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4.Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5.Berdasarkan Ciri Biokimia

4. Tata Nama Hewan

Pemberian Nama Hewan disebut Nomenklatur. Ada tiga sistem pemberian nama hewan. Yaitu:
  1. Polinomial. Cara penamaan ini memakai sistem nama panjang dengan nama latin. Misal: Diplomenae poly mastix intestinalis bufonis. Artinya hewan sel satu berbentuk bulat yang sama kedua ujungnya.
  2. Binomial. Penamaan hewan yang dipendekkan.
  3. Trinomia. Sering diipakai untuk pemberian nama subspesies.

Ketentuan Pemberian Nama Takson Menurut Kategori
  1. Nama Jenis. Baik nama ilmiah hewan ataua tumbuhan merupakan bahasa latin atau yang dilatinkan yang terdiri dari dua suku kata. Kata pertama merupakan nama genus sedangkan kata kedua merupakan sebutan jenis. Huruf pertama genus merupakan huruf kapital sedangkan yang lainnya ditulis hurf kecil. Contoh: Manis javanica
  2. Nama Marga (genus). Nama marga terdiri atas satu kata benda berbetuk tunggal
  3. Nama Suku(familia). Untuk tumbuhan ditambah aceae, sedangkan untuk hewan ditambah idea dan tidak dicetak miring atau digarisbawahi. Contoh: Amaranthaceae (tumbuhan) dan Angilostommidae(hewan)
  4. Nama Bangsa(ordo). Terbentuk dari salah satu suku yang dibawahi merupakan tipe tata nama dengan mengganti akhiran suku aceae dengan akhiran ales.
  5. Nama kelas. Merupakan kata yang diambil dari salah satu ciri yang dimilliki seluruh warga kelas yang bersangkutan. Disarankan untuk menggunkan akhiran phycae bagi alga, mycetes bagi fungi dan opsida bagi tumbuhan Cormophyta.
  6. Nama Divisio.  Biasanya ditambah akhiran Phyta. Kecuali jamur, diberi akhiran mycota’.
  7. Nama pencipta. Biasanya ditulis dengan huruf tegak dan tidak digarisbawahi.
B. Dasar Klasifikasi Invertebrata

  1. Sifat perbanyakan sel. Protista—monoblastik—diploblastik—triploblastik sederhana.
  2. Sifat perkembangan selom: 1)aselom—pseudoselom—euselom—prostomia—deutrosmia.
  3. Morfologi terdiri atas 2 karakteristik: 1) bentuk tubuh, 2)appendage
  4. sistem perkembangan organ. 1)sistem respirasi, 2)sistem pernafasan, 3)reproduksi.
  5. sifat simetris. Bilateral simetris, biradial, radial, asimetris
  6. sifat filogeni


Sumber gula baru

Secara umum, kondisi pergulaan nasional, paling tidak, memiliki tiga persoalan utama. Pertama, rendahnya harga beli gula bagi produksi petani karena rendahnya harga gula dipasaran dunia. Kedua, rendahnya produktivitas pabrik gula dan banyak yang tidak efisien. Ketiga, perkembangan industri gula nasional terus merosot. Produksi gula di Indonesia mengalami penurunan pertahunnya sebesar 2,14% atau 44.328,695 ton. Sedangkan perkembangan konsumsi gula di Indonesia meningkat dari tahun 1991/1992 sampai tahun 2000/2001 sebesar 2,03% atau 61.186 ton. Kedua faktor tersebut memicu kenaikkan trend impor gula di Indonesia per tahunnya sebesar 11,94% atau 116.535,839 ton.

Sumber utama gula di Indonesia saat ini adalah tebu (Saccharum officinale) yang sekarang produktivitasnya menurun disebabkan oleh perubahan iklim di Indonesia yang tidak menentu. Jika hanya mengandalkan produksi gula dari tebu, penurunan produksi gula akan terus turun dan impor gula akan terus meningkat. Maka dari itu, diperlukan sumber produksi gula selain tebu yang dapat menjawab tantangan masalah perikliman dan situasi produksi industri yang ada di Indonesia saat ini.

Caryota mitis Lour. (fish-tail palm) memiliki kandungan sukrosa yang sangat tinggi pada air bunganya, yaitu sebesar 83,5 %. Karena hanya memanfaatkan bunganya saja, Caryota mitis dapat dikelola sebagai tanaman perkebunan, seperti halnya kelapa sawit, yang dapat dipanen terus-menerus selama waktu reproduktif pohon tersebut. Hipotesis kami adalah air bunga (nira) pada Caryota mitis Lour. dapat digunakan sebagai sumber gula alternatif pengganti tebu.

Proses untuk mendapatkan sukrosa murni dari air bunga pohon tersebut dapat dilakukan melalui proses ekstraksi air bunga, pengendapan kotoran, pemurnian air gula & pemisahan dari kandungan senyawa lainnya, kristalisasi dan dilakukan penyimpanan untuk selanjutnya diproses menjadi kristal gula murni.

Keberhasilan introduksi sumber gula yang satu ini akan menjadi wacana baru dalam perkembangan bio-industri skala nasional sekaligus menjawab tantangan kebutuhan salah satu komoditas pangan terpenting baik di Indonesia maupun dunia.


Penemuan Spesies Flora dan Fauna Terbaru di Kalimantan
Berikut ini adalah beberapa flora dan fauna unik Kalimantan yang ditemukan para ilmuwan beberapa bulan yang lalu.

1. Barbourula Kalimantanensis









Diakui oleh para ilmuwan sebagai kodok tidak berparu-paru pertama di dunia. Hewan yang langka ini bernapas seluruhnya melalui kulit. Tanpa paru-paru memungkinkan hewan ini untuk memiliki bentuk yang lebih aerodinamik untuk membantunya bermanuver di sungai-sungai Kalimantan yang deras.

2. Dendrelaphis Kopsteini








Disebut juga Kopstein’s bronzeback adalah ular yang bisa tumbuh hingga 1,5 meter. Hewan ini memiliki warna terang dengan campuran biru, hijau dan coklat. Walaupun tampak menarik, namun ular ini memiliki gigitan yang menyakitkan.

3. Dendrobium Lohokii











Anggrek cantik ini dapat tumbuh setinggi 1 meter dan memiliki lebar bunga 2 - 3 cm.

4. Eirmotus Insignis









Ikan sepanjang 1,5 inchi ini memiliki gerakan yang lambat dan lembut, merupakan salah satu jenis ikan dari 17 ikan baru yang ditemukan di kalimantan.

5. Eulichas villosa







Salah satu kumbang unik dari daratan Kalimantan, belum banyak diketahui tentang kumbang ini.

6. Ibycus Rachelae









Siput ini adalah yang paling unik dari seluruh penemuan terbaru. Selain warnanya yang hijau kekuning-kuningan, siput ini juga memiliki ekor yang panjang. Saat masa perkawinannya hewan ini menembakkan sejenis “panah cinta” kepada pasangannya.

7. Macrobrachium Kelianense










Udang spesies baru ini memiliki panjang 1 cm.

8. Rhacophorus Penanorum









Kodok ini bisa melompat dari satu dahan ke dahan lainnya. Bukan itu saja keunikannya, kodok ini pada pagi hari berubah warna menjadi coklat.

9. Thrixspermum Erythrolomum













Adalah salah satu dari 37 anggrek unik baru yang ditemukan di Kalimantan.

10. Spectacled Flowerpecker










Burung abu-abu ini untuk sementara belum diberi nama ilmiah karena masih dalam tahap penelitian.
http://biology.umm.ac.id

Peneliti Berhasil Menciptakan “Kehidupan Buatan” Pertama di Dunia
Dapunta Online – TIM PENELITI Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menyatakan telah berhasil menciptakan “kehidupan buatan” pertama di dunia. Penemuan ini adalah serangkaian sel bakteri hidup yang dihasilkan DNA buatan berdasarkan pemrograman komputer.
Craig Venter, pemimpin tim riset di J Craig Venter Institute di Kota Rockville, negara bagian Maryland, AS mengatakan, “Ini merupakan sel pertama di planet ini yang orangtuanya adalah komputer,” kata Venter seperti yang dimuat di laman harian USA Today, Kamis sore 20 Mei 2010 waktu setempat.
“Sel ini bermula dari kode digital di komputer,” lanjut Venter, yang dikenal sebagai salah satu peneliti pelopor atas studi pemetaan genome manusia dan biologi sintetis.
Penemuan ini merupakan, “Momen yang menentukan dalam sejarah biologi dan bioteknologi.” Begitu kata Mark Bedau, cendekia dari Reed College dan editor Jurnal “Artificial Life,” seperti yang dikutip majalah Science.
Sel bakteri hidup berwarna biru itu disimpan dalam suatu alat pendingin dan akan dipamerkan di suatu museum. Sel itu diyakini tidak menular. Venter Institute yakin bahwa penciptaan ini berdampak besar bagi penelitian-penelitian lain.
“Melalui studi ini, tim telah berdiskusi dan terlibat dalam tinjauan etis secara eksternal dan menyadari implikasi sosial atas penelitian ini,” demikian menurut Venter Institute.
Venter kini berencana membuat piranti lunak (software) khusus untuk perkembangan sel itu. Tim peneliti awalnya menyalin genome bakteri yang sudah ada dan selanjutnya merangkai kode genetik genome itu dan menggunakan “mesin sintesis” untuk membuat salinan baru secara kimiawi.
“Kami kini mampu mengambil kromosom sintetik dan mencangkokkannya ke sel penerima, yang merupakan organisme yang berbeda,” kata Venter kepada stasiun televisi BBC.
Maka, dia melanjutkan bahwa begitu piranti lunak yang mereka ciptakan berfungsi, sela yang bersangkutan akan bereaksi dan berubah menjadi spesies-spesies yang dipetakan dalam kode genetik.
“Ini merupakan kali pertama DNA sintetik sepenuhnya mengendalikan sebuah sel,” kata Venter. [*] USA TODAY/SCIENCE/VIVA NEWS/BBC/DPT
*kebayang ga seh gimana canggihnya ilmu pengetahuan saat ini. pAra peneliti udah bisa menciptakan kehidupan buatan pertama dari sel. waauu keren banget. seharusnya kita sebagai generasi muda harus bisa berpikir dan bertindak lebih hebat dari itu, sebab dimasa yang akan datang teknologi-teknologi seperti itu akan lebih sering digunakan dalam kehidupan. so, selamat  berpikir ^_^


Ilmuwan kembangkan Daging Non Hewan
South Carolina - Di sebuah laboratorium kecil, Vladimir Mironov, seorang ahli biologi perkembangan dan insinyur jaringan dari Universitas Kedokteran Carolina Selatan, telah bekerja untuk mengembangkan daging non hewan.

Dr.Mironov, 56 tahun adalah salah satu dari beberapa ilmuwan di seluruh dunia yang terlibat dalam bioteknologi "budidaya" daging selama satu dekade.

Budidaya daging adalah produk yang diklaim bisa membantu mengatasi krisis pangan global di masa depan, akibat menyusutnya jumlah lahan yang tersedia untuk mengembangkan daging dengan cara kuno.

Pertumbuhan "in-vitro" atau budidaya daging sebenarnya juga telah berlangsung di Belanda, namun di Amerika Serikat sebagai ilmu untuk mencari pendanaan dan permintaan daging.

Institut Pangan dan Pertanian Nasional yang baru , bagian dari US Food and Drug Administration (FDA), tidak akan mendanai itu, National Institutes of Health juga tidak mendanai, sedangkan National Aeronautics and Space Administration mau mendanai, namun hanya sebentar.

"Teknologi ini punya gangguan klasik, karena membawa setiap teknologi baru di pasar rata-rata berbiaya US$ 1 milyar, Kami bahkan tidak punya sampai US$ 1 jutapun,"ujar Mironov.

Mironov sekarang mengutamakan melakukan penelitian tentang teknik jaringan atau tumbuh pada organ manusia.

"Ada faktor menyeramkan, ketika orang mengetahui daging tumbuh di lab. Mereka tidak suka teknologi diasosiasikan dengan makanan," kata Nicholas Genovese, seorang sarjana yang mengunjungi laboratorium Dr Mironov.

"Tapi ada banyak produk yang kita makan hari ini yang dianggap alami yang diproduksi dengan cara yang sama," ujar Genovese.

Seperti yoghurt, budidaya ragi, produksi anggur dan produksi bir yang tidak diproduksi di laboratorium dan masyarakat telah menerima produk tersebut.

Jika anggur diproduksi di kilang anggur, bir di tempat pembuatan bir dan roti di toko roti, Mironov  telah memberikan nama untuk fasilitas produksi daging masa depannya dengan sebutan "Carnery".

Sebuah gedung berukuran lapangan sepak bola dengan bioreaktor besar, atau bioreaktor ukuran mesin kopi di toko kelontong, untuk memproduksi apa yang dia sebut "charlem", singkatan dari Charleston engineered meat.

Daging ini akan menjadi fungsional, alami, dan dirancang sebagai makanan, bila ingin mencicipi pabrik ini tinggal merancang apa yang Anda inginkan dan kita dapat merancang tekstur dagingnya.

"Saya percaya kita dapat melakukannya tanpa gen Tetapi tidak ada bukti bahwa jika Anda menambahkan gen kualitas makanan entah bagaimana akan menderita.. Genetik makanan diubah sudah berlatih normal dan tidak ada yang mati."

Dr Mironov mengatakan untuk mendapatkan juicy atau daging kualitas, para ilmuwan ingin menambahkan lemak dan menambahkan suatu sistem vaskuler sehingga sel interior dapat menerima oksigen akan memungkinkan pertumbuhan steak, bukan hanya potongan tipis jaringan otot.

Daging budidaya ini nantinya bisa menjadi lebih murah daripada apa yang disebut Genovese, produksi berat bersubsidi untuk daging pertanian, karena masyarakat menerima daging budidaya sebagai manfaat untuk masa depan.

Manfaat lainnya. hampir 30 persen dari luas permukaan tanah bumi dikaitkan dengan memproduksi protein hewani di pertanian, dimana hewan membutuhkan antara 3 dan 8 pon gizi untuk membuat 1 pon daging.

Hal itu  dianggap tidak cukup efisien, sebab hewan mengkonsumsi makanan dan menghasilkan limbah, sedangkan daging budidaya tidak memiliki sistem pencernaan.

Nantinya kita memiliki eksplorasi antarplanet, dimana orang akan perlu untuk menghasilkan makanan di ruang angkasa, tanpa harus mengambilnya dari sapi. Kebayang gak? (*/abi)



Pisang dapat Mencegah Penyakit HIV

image 2955 Pisang Mampu Cegah HIV
Add caption

Tahukah Anda, pisang dikenal sebagai salah satu makanan yang memberi energi. Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Pisang memiliki kandungan mineral, kalium dan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga memberi energi untuk melakukan aktifitas selama 90 menit nonstop. Pisang bebas kolesterol. Pisang juga mengandung tiga gula alami, sukrosa, fruktosa dan glucosa. Tidak hanya itu, buah yang tumbuh di iklim tropis ini membantu mengatasi dan mencegah beberapa macam penyakit dan gangguan kesehatan. Pisang merupakan buah yang umumnya dikonsumsi para atlet lantaran memiliki manfaat untuk menambah energi.


Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Beberapa jenis di antaranya (Musa Acuminata, Musa Balbisiana dan Musa Xparadisiaca) menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi secara langsung. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang. Adapula beberapa di antaranya yang berwarna jingga, merah, ungu atau bahkan hampir hitam.
Menurut dr Natalia Emmy, Spesialis Gizi Klilnik, Poli Gizi RSPAD Gatot Subroto, pisang memiliki kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. “Pisang mempunyai kandungan gizi yang sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-bauah lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak,” jelasnya. Natalia melanjutkan, pisang memiliki kandungan yang sangat diperlukan otak. “Pisang adalah alternatif cukup baik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis,” imbuhnya.
Namun perlu diingat, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. “Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat yang sama (100 gram), hanya mengandung 54 kalori,” lanjut dr Emmy.
Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi. Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. “Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh,” katanya.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fluktosa yang mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. “Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun,” ungkapnya.
Menurut Natalia, mengonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadapvitamin B6. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6, khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga dapat mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi pisang 3-4 kali sehari dapat membantu mengurangi gejala radang sendi (arthritis).
Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13 persen kebutuhan kalium harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah. Pada tahun 2001, FDA (Food and Drug Administration; semacam Badan POM di USA), menyetujui bahwa makanan yang merupakan sumber kalium dan rendah natrium barangkali dapat mengurangi resiko peningkatan tekanan darah.
Di dalam New England Journal of Medicine bahkan disebutkan bahwa mengkonsumsi satu buah pisang sehari dapat menurunkan resiko stroke sampai 40 persen. Jika Anda merasa lesu, ambil dan makanlah pisang. “Gula buah yang terkandung didalamnya (yang tergolong karbohidrat sederhana), akan mudah dicerna dan masuk ke aliran darah sehingga menghasilkan energi instan. Selain itu, dengan pasokan kalium dari pisang, jaringan otot akan bertenaga kembali selama beberapa saat sebelum tubuh mendapatkan pasokan energi darurat dari makanan utama,” urainya.
Untuk ibu hamil, pisang baik dikonsumsi karena mengandung asam folat yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun jangan berlebihan. Sebab, satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori. Bagi penderita Anemis, cukup mengonsumsi dua pisang setiap hari. Pisang yang kaya akan zat besi dapat merangsang produksihemoglobin (sel darah merah) dan mengatasi tekanan darah karena mengandung zat potasium yang cukup tinggi dan rendah garam. Sehingga, membuat tekanan darah menjadi lebih baik.
Mencegah HIV. Penelitian para ahli menunjukkan, pisang memiliki zat yang berpotensi menjadi penghambat infeksi virus HIV. Hasil penemuan ini diharapkan membuka jendela baru pada terapi pencegahan infeksi HIV yang hingga kini belum ditemukan obatnya. Para peneliti dari University of Michigan Medical School tertarik pada lektin, zat kimia yang secara alami ada di tanaman yang memiliki kemampuan menghentikan rantai reaksi berbagai jenis infeksi. Hasil uji laboratorium menunjukkan, lektin yang terdapat pada pisang sama efektifnya dengan obat anti HIV saat ini.
Cara baru untuk menghentikan penyebaran HIV mutlak diperlukan. Saat ini angka infeksi baru HIV melebihi jumlah individu yang mendapatkan obat antiretroviral, yakni 2.5 : 1. Padahal, belum ada tanda-tanda vaksin HIV akan hadir dalam waktu dekat. Saat ini penggunaan kondom masih jadi pencegah penularan HIV yang paling efektif apabila digunakan secara konsisten dan benar. http://beritaterbaru.net/pisang-mampu-cegah-hiv.php


Asap Rokok Kretek Menyehatkan
Jakarta, CyberNews. Guru Besar Biologi Sel dan Molekuler Program Pasca Sarjana Biomedik Universitas Brawijaya Malang, Prof Dr Sutiman B Sumitro mengatakan, dengan pendekatan nano biology asap rokok kretek yang mengandung kadar racun bisa dimodifikasi menjadi asap yang menyehatkan bagi manusia serta menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanaman pangan.
Menurut Sutiman, Selasa (8/2), penggunaan asap tembakau dan cengkeh untuk pengobatan sudah pernah dilakukan secara tradisional, juga oleh kalangan dokter di Eropa pada abad pertengahan.
Dikatakan, prototipe perlakuan terhadap rokok kretek menggunakan pendekatan nano biology yang dinamakan divine cigarette sudah dirintis dan dikembangkan di Unibraw dan Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang, Jawa Timur. "Riset ini kita biaya sendiri bersama Unibraw dan pihak-pihak lain secara pribadi, bukan dari industri rokok," kata Sutiman yang meraih gelar doktor di Bidang Biologi Sel di Sekolah Biologi Universitas Nagoya, Jepang.
Divine cigarette, kata Sutiman, telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, stroke, alzheimer, gagal ginjal, hepatitis, spasmophilemyastemiaautismcerebal palsy, dan down syndrom. Selain itu juga dapat mengendalikan bahaya radikal bebas dan logam merkuri yang terkandung dalam darah. "Tim kami dapat mentransformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat, tidak berbau, dan ramah lingkungan melalui divine cigarette," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya serangkaian uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan. Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). "Dalam bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," ungkapnya.

1 komentar: