Ilmu Kealaman Dasar

hari ini adalah hari pertama aku belajar Ilmu Kealaman Dasar biasa disingkat IKD. Mata kuliah ini adalah mata kuliah umum. Aku belajar di kelas TG4 dengan dosen Pak Ristiono setiap hari Senin pukul 13.20-15.50 WIB.
  • CHAPTER I
GEMPA BUMI:

Gempa: gempa adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi akibat dari pergeseran lempeng bumi atau karena aktifitas magma yang ada di perut bumi (menurut saya sendiri). 
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh pergerakan kerak bumi(lempeng bumi) (menurut www.wikipedia.org).

TIPE_TIPE GEMPA

  1. Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori daritectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
  2. Gempabumi vulkanik adalah gempabumi yang berkaitan dengan adanya aktifitas suatu gunungapi. Gempa ini terjadi karena adanya pergerakan magma dari dalam bumi keatas menuju kearah permukaan melalui lubang vulkanisme. Akibat adanya pergerakan magma dengan energi yang kuat tersebut , maka didaerah sekitar gunungapi tersebut timbul suatu getaran. 
  3. Pada umumnya intensitas gempabumi vulkanik lebih lemah jika dibandingkan dengan gempabumi tektonik. Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.. Pada setiap aktifitas gunungapi dicirikan oleh tipe getaran vulkanik yang berlainan, dimana getaran ini selalu terjadi mendahului erupsi yang berhubungan dengan aktifitas magma didalam tubuh gunungapi tersebut.

.Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi di YogyakartaIndonesia pada Sabtu27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,

  1. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
  2. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
  3. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Persiapan penanganan bencana oleh masyarakat


*Mengurangi Kemungkinan/Dampak
Dalam  upaya  mengurangi dampak bencana di suatu wilayah, tindakan pencegahan perlu dilakukan oleh 
masyarakatnya. Pada saat bencana terjadi, korban jiwa dan kerusakan yang timbul umumnya disebabkan oleh kurangnya persiapan dan sistem peringatan dini. Persiapan yang baik akan bisa membantu masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat waktu.

• Menjalin Kerjasama denganpihak terkait
Penanggulangan bencana hendaknya menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah serta pihakpihak terkait. Kerjasama ini sangat penting untuk memperlancar proses penanggulangan bencana. pihak-pihak itu adalah:

*Dinas Sosial
Adalah instansi Pemerintah yang menangani bidang kesejahteraan dalam membantu masyakakat yang dilanda bencana.

*Tentara Nasional Indonesia (TNI) Bisa memberi pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang operasi di lapangan.

*Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)Adalah instansi Pemerintah yang memberi informasi  tentang perkembangan cuaca, gempa bumi dan kegiatan gunung berapi.

*Search and Rescue (SAR)Adalah lembaga yang bertugas dalam hal melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap orang yang mengalami musibah atau diperkirakan hilang dalam suatu bencana.

*Rumah Sakit (Unit Gawat Darurat)Adalah instansi pemerintah maupun swasta yang memiliki kapasitas/kewenangan dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat luas. Dalam hal penanganan bencana, rumah sakit melakukan penanganan korban bencana baik dalam penanganan penderita gawat darurat maupun tindakantindakan perawatan korban bencana secara berkelanjutan.

*Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)Adalah instansi pemerintah yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan di tingkat lapisan masyarakat terkecil, dan instansi ini memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan penanganan penderita gawat darurat sebelum dilakukan evakuasi selanjutnya ke rumah sakit.

*Polisi Daerah Adalah instansi pemerintah yang memiliki kewenangan dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus memiliki fungsi sebagai pihak yang melakukan tindakan-tindakan yang bersifat darurat dalam penanganan bencana di masyarakat.Instansi kepolisian biasanya ada di setiap tingkatan masyarakat hingga yang terkecil.

*Hansip / Linmas adalah kelompok masyarakat yang ditugaskan untuk membantu tugas kepolisian dalam melakukan pengamanan wilayah domisili tugas mereka. Kelompok ini terdiri dari anggota-anggota masyarakat terpilih dan dipercayai untuk melakukan pengawasan terhadap keamanan dan ketertiban wilayah.

*Palang Merah Indonesia (PMI)Adalah lembaga yang bertugas untuk membantu masyarakat dalam meringankan 
penderitaan masyarakat yang dilanda bencana.

*Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)LSM lokal bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam menanggulangi bencana dan membantu masyarakat untuk membina hubungan ke luar.

*Media Massa
Media Massa Cetak maupun Elektronik (televisi dan radio) bisa menyebarkan berita tentang bencana dan bisa membantu untuk mencari bantuan. 

*Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB)Terdiri atas anggota-anggota masyarakat  yang pembentukannya adalah hasil dari keputusan masyarakat bersama.


Tindakan Kesiapsiagaan Sebelum Gempa


*Tentukan jalan melarikan diri - Pastikan Anda dan keluarga tahu jalan yang paling aman untuk keluar dari rumah saat gempa. Jika Anda berencana meninggalkan daerah atau desa, rencanakan beberapa jalan
dengan memperhitungkan kemungkinan beberapa jalan yang putus atau tertutup akibat gempa

*Tentukan tempat bertemu - Dalam keadaan anggota keluarga terpencar, misalnya ibu di rumah, ayah di tempat kerja, sementara anak-anak di sekolah saat gempa terjadi, tentukan tempat bertemu. Yang pertama semestinya lokasi yang aman dan dekat rumah.  Tempat ini biasanya menjadi tempat anggota keluarga bertemu pada keadaan darurat. Tempat kedua dapat berupa bangunan atau taman di tempat umum di luar lingkungan rumah, digunakan dalam keadaan anggota keluarga tidak bisa kembali ke rumah. Setiap orang mestinya tahu tempat tersebut.

*Periksa apakah fondasi rumah Anda kokoh. Jika  mempunyai saluran air panas dan gas, pastikan tertanam dengan kuat.
*Letakkan barang yang besar dan berat di bagian bawah rak dan pastikan rak tertempel mati pada tembok
*Simpan barang pecah-belah di bagian bawah rak atau lemari yang berlaci dan dapat dikunci
*Gantungkan benda berat seperti gambar,lukisan, dan cermin jauh dari tempat tidur,sofa atau kursi dimana orang duduk
*Segera perbaiki kabel-kabel yang rusak dan sambungan gas yang bocor
*Perbaiki keretakan-keretakan pada atap dan fondasi rumah, dan pastikan hal itu bukan karena kerusakan struktur
*Pasang pipa air dan gas yang lentur untuk menghindari kebocoran air dan gas
*Hiasan gantung dan lampu diikat kuat agar tidak jatuh pada saat gempa.
*Bila memungkinkan sediakan kasur gulung di dekat tempat-tempat
tertentu sebagai alat pengaman kejatuhan barang dari atas
*Menyediakan helm dekat dengan tempat kerja atau tempak tidur Anda
dan gunakan segera ketika terjadi gempa

Tindakan saat terjadi gempa bumi
*Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan, misalnya di bawah meja yang kuat. Hindari jendela dan bagian rumah yang terbuat dari kaca.
*Tetap di sana namun bersiap untuk pindah. Tunggu sampai goncangan berhenti dan aman untuk bergerak
*Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau peralatan rumah
tangga yang mungkin akan jatuh. Tetap di dalam untuk menghindari terkena pecahan kaca atau bagian-bagian bangunan
*Jika malam hari dan Anda di tempat tidur, jangan lari keluar. Cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja yang kuat dan tunggu gempa berhenti. Jika gempa sudah berhenti, periksa anggota keluarga dan
carilah tempat yang aman. Ada baiknya kita mempunyai lampu senter dekat tempat tidur. Saat gempa malam hari, alat murah ini sangat berguna untuk menerangi jalan mencari tempat aman, terutama bila listrik padam
akibat gempa. Lilin dan lampu gas sangat berbahaya, sebaiknya tidak digunakan
*Jika Anda berada di tengah keramaian, cari perlindungan. Tetap tenang dan mintalah yang lain untuk tenang juga.  Jika sudah aman, berpindahlah ke tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan besar atau bangunan. Waspada akan kemungkinan gempa susulan.
*Jika Anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang bisa sangat berbahaya
*Jika Anda mengemudi, berhentilah dan keluar dari mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang atau terowongan. Jangan berhenti dekat pohon tinggi, lampu lalu lintas atau tiang listrik
*Jika Anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh, waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa
*Jika Anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang tinggi atau berjarak beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami selang beberapa menit atau jam setelah gempa dan menyebabkan kerusakan yang hebat


Tindakan setelah gempa bumi terjadi
*Setelah menolong diri, bantu mereka yang terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana,
kemudian berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan mereka yang luka serius karena justru bisa memperparah luka.
*Periksa keamanan.
Periksa hal-hal berikut setelah gempa
#Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai celana
panjang, baju lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga
sarung tangan. Ini akan melindungi Anda dari luka akibat barang-barang
yang pecah.
#Api atau ancaman kebakaran
Kebocoran gas - tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya bau
dan jangan dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinya
Kerusakan saluran listrik - matikan meteran listrik
Kerusakan kabel listrik - menjauhlah dari kabel listrik sekalipun meteran
telah dimatikan
Barang-barang yang jatuh di dalam lemari (saat Anda membukanya)
Periksa pesawat telepon - pastikan telepon pada tempatnya

*Pembersihan.
1. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk pecahan gelas, kaca, dan obat-obatan yang tumpah.
2. Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan lebih lemah dari gempa utama.  Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk merobohkan bangunan yang sudah goyah akibat gempa pertama.  Tetaplah
berada jauh dari bangunan.
3. Kembali ke rumah hanya bila pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan aman.
Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan
relawan di daerah Anda
4. Kondisikan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat